pada tanggal
#sidomuncul #bulking #gym #makananbulking
Review
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Selamat datang di Kota Serang (foto:serang.news) |
Berlibur dan jalan-jalan menjadi kegiatan favorit
banyak orang. Banyak tempat yang bisa dikunjungi, salah satunya Kota Serang.
Ibukota Provinsi Banten ini memiliki sejumlah tempat wisata menarik yang berada
di Kota Serang, dari keindahan keraton hingga pantai, kuliner yang khas, hingga
kemudahan transportasi.
Kelebihan yang ditawarkan Kota Serang tentu menarik
rasa ingin tahu masyarakat, termasuk saya. Iming-iming paling besar ada pada
poin kemudahaan transportasi untuk mencapai kota tersebut. Tentu saja ragam
bangunan kuno dan keindahan pantai serta air terjun membuat saya penasaran.
Begitu juga dengan kelezatan kulinernya, sangat patut untuk dicoba.
Agar perjalanan semakin menarik dan saya dapat
memetakan daerah mana yang akan dikunjungi, tentu lebih baik mencari informasi
terlebih dahulu. Setidaknya saya punya informasi awal mengenai Ibukota Provinsi
Banten ini.
Cukup mudah mencari informasi mengenai Kota Serang.
Dalam laman google saya mendapati informasi dasar kota ini. Ternyata kota ini
berada ujung Pulau Jawa. Letaknya memang tidak benar-benar di ujung namun
berada di Teluk Banten. Wah, saya langsung terbayang keindahan pantai di Teluk
Banten. Pasir halus dan matahari terbenam, benar-benar membuat angan saya
melayang ke sana.
debus (foto: media banten) |
Rupanya, tidak hanya pantai yang menjadi daya tarik
dari kota dengan luar 266,2 km² ini, masih ada air terjun dan hutan mangrove.
Kalau pun tidak ingin menjelajahi alam, ada pilihan lain yang tidak kalah
menarik yaitu melihat budaya. Kota ini memang menjadi pusat budaya Sunda Banten
dan Jawa Serang.
Keberadaannya sebagai pusat budaya tentu memberi
kesempatan bagi para pelaku seni budaya untuk berkreasi. Olah seni yang para
pelaku seni lakukan ibarat mengolah sebuah lahan agar dapat menghasilkan.
salah satu tradisi yang masih terjaga (foto: bantennet.com) |
Tentu saja pemaknaan kata mengolah memiliki makna olah
tubuh. Raga mereka merupakan “sawah” untuk menghasilkan karya seni yang dapat
dilihat dan dinikmati. Nah, kata “sawah” ini ternyata berkaitan dengan asal
muasal nama kota. Dari sisi etimologis nama “Serang” yang berasal dari bahasa
sunda kuno memiliki arti “sawah pejabat.”
Saya melanjutkan penjelajahan untuk mengetahui lebih
jauh apa saja potensi wisata di Kota Serang. Ada banyak sekali tempat wisata di
Kota Serang yang dapat dikunjungi, dari bangunan kuno hingga keindahan alam.
Inilah cikal bakal Banten. Terletak di Kampung Telaya,
Desa Sempu. Dahulu kawasan ini merupakan situs pemukiman yang dibangun pada
abad ke-10. Di situs ini terdapat gua buatan yang barada di pinggir sungai
Cibanten dan peninggalan yang berasal dari Kerajaan Sunda. Selain itu di situs
ini terdapat makam keramat yang dinamai makam Ki Mas Jong dan Ki Mas Agus Ju
Sempu. Para peneliti meyakini kalau Situs Banten Girang merupakan situs
perkotaan pra islam dan menjadi tempat awal masuknya Islam ke Banten.
situs banten girang (foto: alkhaledi, Republika) |
Situs bersejarah lain yang sayang untuk dilewatkan
adalah Kota Kuno Banten. Berada di Kelurahan Banten dan memiliki sejumlah
peninggalan seperti keraton, masjid, benteng, dan museum.
Uniknya di kawasan kota kuno ini menggambarkan adanya
sikap toleransi antar agama dengan berdirinya Masjid Agung Banten dengan
menaranya yang besar dan menjulang tinggi serta Vihara Avalokiteswara yang
merupakan vihara tertua di Indonesia.
situs kota tua banten (foto: tangerangnews.com/raden bagus irawan)
Dari kejauhan keberadaan Masjid Agung Banten sudah
dapat diketahui dari menara besar yang berada di depan masjid. Masjid ini
didirikan oleh Sultan Maulana Hasanuddin. Beliau merupakan putra pertama Sunan
Gunung Jati.
masjid agung banten di kota serang (foto: banten news) |
Sampai saat ini Masjid Agung Banten masih berfungsi
dengan baik. Bahkan menjadi salah satu tujuan wisata ziarah. Pengunjung tidak
hanya melihat keindahan arsitektur dan melaksanakan sholat tetapi juga bisa
berziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin yang berada di serambi kiri
masjid.
Masih di kawasan Kota Kuno Banten. Vihara
Avalokitasvara seakan menjadi tempat yang nyaman untuk beristirahat. Banyaknya
pepohonan di area vihara membuat udara terasa sejuk.
Vihara avalokitasvara di Kota Serang (foto: merdeka.com) |
Sebagai salah satu vihara tertua di Indonesia, vihara
ini masih terawat dengan baik. Saat berkunjung ke sana, jangan lupa untuk
melihat relief hikayat ular putih yang berada di selasar vihara.
Letaknya tidak jauh dari Keraton Kaibon. Dahulu
Keraton Surosowan merupakan tempat tinggal para sultan banten. Meski saat ini
bentuknya sudah tidak lagi utuh, namun sisa-sisa kemegahannya masih terlihat.
Peperangan dengan Belanda menyebabkan bangunana mengalami kehancuran.
Namun demikian, sisa-sisa reruntuhan berupa benteng
yang terbuat dari batu merah dan batu karang ini masih bisa dijelajahi. Uniknya
dibagian tengah benteng terdapat kolam yang diduga menjadi tempat pemandian
para putri. Secara keseluruhan kawasan ini dilindungi oleh dinding benteng
dengan ketinggian berkisar 0,5 sampai 2 meter.
reruntuhan keraton surosowan (foto: indoindians.com)
Pantai Pasir Putih Sirih merupakan salah satu tujuan
wisata di Kota Serang. Letaknya berada
di Teluk Banten. Pantainya memiliki pasir putih yang halus. Kondisi
pantainya relatif tenang dengan ombak yang tidak terlalu besar.
Beragam kegiatan yang bisa dilakukan selain berenang
dan berjemur, salah satunya adalah bermain banana boat, jet sky, atau permainan
air lainnya. Tetapi kalau tidak mau melakukan kegiatan fisik alias hanya ingin
duduk-duduk menikmati embusan angin pantai juga tak apa.
pantai pasir putih sirih (foto: travel.detik.com) |
Letaknya memang di tepi laut, tetapi Pantai Lontar
tidak memiliki hamparan pasir. Pantai ini terbentuk dari hempasan gelombang
laut yang besar. Pantai ini juga memiliki hutan bakau yang berguna untuk
menahan gempuran ombak.
Tentu sangat menyenangkan berjalan-jalan di bawah
kerindangan pohon bakau. Sambil berjalan di atas jembatan labirin yang ada di
sana, pengunjung dapat berhenti dan mengabadikan momen keindahan Pantai Lontar.
hutan bakau di pantai lontar (foto: swarabanten.com) |
Daftar yang saya susun belum benar-benar lengkap.
Masih ada yang harus diisi yaitu kuliner Kota Serang yang harus dicoba.
Masakan tradisional ini patut dicoba. Terbuat dari
daging kambing yang dimasak dengan aneka ragam bumbu seperti lada, bunga
lawing, jahe, laos, bawang merah, ketumbar, kapulaga, jinten, kayu manis, dan
lainnya. Paduan rempah membuat masakan ini memiliki cita rasa Timur Tengah
namun gurih, manis, dan sedikit pedas. Menurut sejarah, rabeg adalah masakan
kesukaan Sultan Maulana. Masakan berkuah seperti tengkleng ini sangat mudah
dijumpai di daerah Serang.
rabeg kuliner dari kota serang (foto: bango) |
Makanan khas Banten ini terbuat dari ketan. Butiran
berwarna putih ini dimasak hingga matang. Untuk menambah cita rasa, bagian atas
ketan akan ditaburi kelapa sangrai yang dimasak dengan rempah-rempah. Kabarnya
ketan bintul merupakan menu berbuka puasa Sultan Maulana Hasanudin.
ketan bintul (foto: jajanbanten2020) |
Sate tanpa daging sapi. Ya, sate ini terbuat
sepenuhnya dari ikan bandeng yang dipadu dengan santan serta rempah-rempah.
Proses pembuatan sate bandeng cukup unik dan menantang karena seluruh daging
ikan harus dikeluarkan tanpa merusak kulit ikan bandeng. Daging tanpa duri ini
lantas dicampur dengan santan dan rempah-rempah. Olahan ini akan kembali
dimasukan ke dalam kulit ikan bandeng dan dimatangkan.
sate bandeng (foto: bantentv.com) |
Olahan lain dari ikan bandeng yang wajib dicoba adalah
pecak bandeng. Olahan pecak ini terdiri dari ikan bandeng yang disajikan
bersama sambal pecak yang pedas. Dalam seporsi nasi pecak bandeng akan
disajikan sayur asam yang segar.
Pecak Bandeng (foto: tribunnews.com) |
Daftar yang saya buat ternyata cukup panjang ya. Saya
jadi tidak sabar untuk segera ke Kota Serang. Ayo sama-sama menjelajah ke Kota
Serang dan jangan lupa beli sate bandeng dan pecak bandeng untuk oleh-oleh.
Baca juga:
Melihat acara mandi sungai riam di Cempaka
6 wisata terindah di Swiss cocok untuk liburan tahun baru
Pengalaman Naik Pelita Air Service
Pernah ke serang, cobain rabek nya waktu itu. Enaaak memang.. Padahal beli di warung biasa. Bukan yg terkenal nya.
BalasHapusSayang ga lama pas ke serang. Jadi blm banyak tempat wisatanya yg aku eksplor 😅
Dulu aku tau serang krn salah satu temen tinggal di sana, dan kerja di tomang. Gilaaa beneran pagi buta berangkat. Dedikasi bgt anaknya
menarik juga wisata budaya dan kuliner di Serang mbak, aku sendiri belum pernah explore daerah Serang Banten dan sekitarnya
BalasHapuskalau membaca berita mengenai wisata Banten, bikin penasaran, semoga next time bisa explore daerah Jawa barat dan sekitarnya