- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sinar Hotel Pelaihari |
Ada secuil,
secuil saja, kenangan di sepenggal jalan menuju Pelaihari. Tak usah di hapus,
tambahkan saja dengan kenangan baru. Caranya, lanjutkan perjalanan hingga Kota
Pelaihari.
Dan, disinilah kisah
itu dimulai. Kisah baru, hampir serupa dengan kisah dulu kala menjelajah
seorang diri. Lucunya, biar berbeda waktu dan tempat, auranya sama. Sama-sama
melakukan pekerjaan.
Tapi ada bedanya
sih, dulu itu berburu kuliner setiap daerah. Kali ini menelisik budaya yang
ada. Itu sebabnya kegiatan kali ini melihat berbagai kegiatan budaya, lebih
tepatnya kegiatan yang berkaitan dengan sastra, baik pembacaan puisi, kisah
pendek dalam bahasa banjar, dan teater berbasis kearifan lokal.
Selama tiga hari
saya akan mengikuti acara Aruh Sastra XIX Kalimantan Selatan di Kota Pelaihari.
Walau jarak sekitar satu jam dari Kota Banjarbaru, tak mungkin menjadi
penglaju. Di jadwal acara berlangsung sampai dinihari dan dimulai pagi hari.
Demi kesehatan
dan kesempatan untuk melihat kota di Kabupaten Tanah Laut ini, menginap menjadi
pilihan. Tempat yang dipilih untuk rehat adalah Sinar Hotel yang ada di jantung
Kota Pelaihari.
Sinar Hotel
Sore baru saja
tiba saat saya dan rekan-rekan sampai di Sinar Hotel. Letaknya ternyata cukup
strategis karena tak jauh dari pertigaan Kota Pelaihari.
Sebuah plang
berwarna merah jambu tua jafi tanda. Ada juga tulisan “Sinar Hotel” di bagian
depan untuk memudahkan para pencari penginapan menemukannya.
Fasilitas di Sinar Hotel |
Ketika sampai,
suasana hotel terbilang sepi. Seorang resepsionis bergegas menghampiri kami.
Sekejap kemudian proses pemilihan kamar dilakukan, sebelumnya kami telah
berkabar akan menginap di sana.
Pemesanan ini
dilakukan agar bisa mendapat kamar untuk rombongan. Namanya sedang ada kegiatan
yang diikuti dinas pariwisata dan budaya di Kalimantan Selatan, sudah pasti
penginapan akan di penuhi delegasi atau kontingen.
Standar hingga VIP
Ada beberapa jenis kamar yang dipilih, dari jenis standar
hingga VIP. Kamar-kamar ini tersebar dari lantai 1 hingga 3. Beruntung karena
datang sama-sama seksi akomodasi, saya diberi kamar di lantai 1. Terhindar deh
dari olahraga naik turun tangga.
Jenis dan harga kamar Sinar Hotel |
Kamar-kamar tersebut ada yang memiliki tempat tidur tunggal
alias single bed sementara lainnya double atau twin bed.
Masing-masing kamar dilengkapi dengan kamar mandi di bagian
dalam dan televisi serta pendingin ruangan. Cukup nyaman untuk ditinggali dan
berisitirahat.
Tanpa Jendela
Baiklah sekarang waktunya menyimpan barang bawaan sebelum
memulai tugas negara. Kayak bawa banyak barang saja ya, padahal cuma tas ransel
saja. No koper-koper gitu.
Berbekal kartu untuk membuka pintu, saya bisa mengakses
kamar dengan mudah. Tentunya setelah pintu berbunyi “klik” tanda kartu terbaca
kunci otomatis.
Twin bed untuk dua orang |
Warna coklat langsung menyambut sesaat setelah pintu
terbuka. Wall paper atau kertas pelapis menutupi lantai. Sementara kertas
pelapis coklat muda melapisi meja dan tempat tidur. Namun bukan itu yang
menarik perhatian.
Jendela, saya mencari jendela. Memang ada cahaya menerangi
ruangan. Sinar ini masuk melalui kaca-kaca tembus cahaya yang ada di dinding
dekat pintu kamar mandi.
Televisi, handuk, toiletris, dan air untuk tamu |
Rupanya kamar ini tak memberi kesempatan udara segar masuk.
Suhu nyaman sepenuhnya berasal dari pendingin ruangan.
Buat saya kondisi ini tidak menganggu, sebab suasana kamar
jadi tenang. Suara kendaraan yang lalu lalang di depan hotel jadi tak
terdengar. Sepi.
Kamar mandi yang bersih di Sinar Hotel |
Istirahat
Ada dua buah tempat tidur yang dipisahkan sebuah meja. Di
atas meja terlihat sebuah telepon, namun sepertinya sudah tidak berfungsi. Lalu
dua colokan untuk memastikan tamu yang menginap tak kesulitan saat menambah
daya peralatan elektroniknya.
Saatnya melihat kamar mandi. Ukurannya cukup besar.
Lantainya kesat berkat pemilihan material yang tepat.
Kamar mandi ini dilengkapi dengan kloset duduk, wastafel,
dan shower. Asyiknya showernya mengalirkan air panas dengan lancar. Pas betul
buat menyegarkan badan yang lelah duduk di kendaraan.
Sebenarnya saya ingin menghibur diri dengan menonton
televisi, sayang salurannya terbatas. Untungnya hotel menyediakan wifi. Memudahkan
sekali untuk menyelesaikan pekerjaan, main game, dan nonton.
Sarapan Dulu
Sekitar jam 07.00 Wita, sebelum mengintip Kota Pelaihari,
nikmati dulu sarapan di restoran di bagian depan penginapan.
Sajian sarapan pagi |
Ada telur dadar, nasi goremg, ayam kecap, mi goreng, capcay,
dan tempe goreng. Yuk nikmati mi goreng, telur dadar, dan sepotong ayam. Jangan
lupa sayuran ya.
Minumannya bisa memilih teh, kopi, dan air mineral. Sudah
pasti air mineral jadi pilihan dong.
Cafe dan Ruang Pertemuan
Biar tidak mengantuk setelah sarapan, yuk ah keliling melihat
bagian hotel lainnya. Semalam saya sempat melihat sebuah ruangan terbuka. Di
depannya tergeletak beberapa tumpuk alas.meja.
Rupanya ruangan yang saya lihat semalam.adalah ruangan
pertemuan atau ruang rapat. Ada tiga ruang rapat yang bisa dipakai oleh tamu
atau masyarakat.
Sebuah ruang rapat berukuran kecil, sementara ruang lain
bisa di perbesar setelah pembatasnya dibuka. Terlihat deretan meja dan kursi di
dalam ruangan yang kosong.
Center piece di Sinar Hotel |
Kalau cafe, sepertinya tempat saya sarapan tadi sebab saya
tidak mendapati ruangan lain di bagian bawah selain ruang rapat.
Semua fasilistas yang ditawarkan pada tamu sudaj mampu
memenuhi kebutuhan utama, yaitu kamar yang bersih dan tenang untuk istirahat,
makanan yang baik, dan akses mudah.
Satu lagi, hotel ini benar-benar strategis sebab selain berada di tepi jalan dan tidak jauh dari jalan utama, banyak toko dan penjaja makanan di kanan, kiri, dan depan hotel. Tidak akan takut kelaparan deh kalau menginap di sini.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Mohon tidak membagikan tautan disini. Silahkan meninggalkan komentar yang baik dan sopan.