Berdayakan Disabilitas dan OYPMK Untuk Masa Depan Lebih Baik




Di sadari atau tidak peluang kerja untuk teman disabilitas dan OYPMK masih belum mendapat porsi yang sama dengan masyarakat umum. Meski memiliki keterbatasan, mereka mempunyai kelebihan lain dan keahlian untuk menunjang pekerjaan yang dilakukan. 

Membuka wawasan berpikir masyarakat dan pemilik perusahaan perlu dilakukan , salah satunya dengan mengadakan webinar atau penyebaran informasi melalui media sosial seperti yang dilakukan oleh KBR bekerjasama dengan Kementrian Sosial dan Kerjabilitas. 

Webinar KBR
Kolaborasi KBR, Kemensos, dan Kerjabilitas dalam acara ruang publik KBR. 


Dalam webinar bertema rehabilitasi sosial yang terintegrasi untuk OYPMK dan disabilitas siap bekerja, dipaparkan bahwa OYPMK dan disabilitas memiliki kemampuan untuk bekerja dan berdaya. 

Disabilitas dan OYPMK Menurut Sumiatun S.Sos, M.SI dari Kemensos, teman disabilitas dan OYPMK telah mendapat berbagai pelatihan di balai atau lembaga pelatihan. Tujuannya jelas, agar teman disabilitas memiliki kemampuan untuk bekerja dan mandiri. 

Lalu apa kaitan disabilitas dengan OYPMK (orang yang pernah mengalami kusta)? Tentu ada karena OYMPK dapat mengalami keterbatasan gerak akibat penyakit. 

Hilangnya beberapa bagian tubuh akibat infeksi yang disebabkan kuman kusta (mycobacterium leprae). Kulit dan saraf merupakan bagian yang kerap diserang infeksi. 

Saat ini penyakit kusta sudah dapat diobati. Penderita bisa mendatangi puskesmas atau rumah sakit untuk mendapat obat yang dikemas dalam bentuk blister. Isinya beberapa jenis obat, menyesuaikan dengan jenis kuman yang menyerang. 

Pemberian obat tidak hanya pada penderita, keluarga atau orang terdekat juga mendapat pengobatan agar tidak tertular kuman. Pengobatan yang baik dapat menyembuhkan penderita, namun ada jejak yang ditinggalkan yaitu kecacatan. 

OYPMK pun menjadi disabilitas karena kondisinya tersebut. Disabilitas sendiri merupakan ketidakmampuan seseorang melakukan suatu kegiatan tertentu sebagaimana layaknya orang normal, yang disebabkan oleh kondisi kehilangan atau ketidakmampuan baik psikologis, fisiologis maupun kelainan struktur atau fungsi anatomi. 

Pelatihan untuk berdaya 

Keterbatasan fisik tersebut tidak lantas membuat OYPMK dan teman disabilitas tak bisa berkarya. Mereka dapat mengembangkan diri dengan mengikuti pelatihan yang ada di balai latihan kerja baik yang berada dibawah naungan pemerintah atau milik lembaga atau perorangan. 

Ada beragam pelatihan yang bisa diikuti oleh teman disabilitas dan OYPMK, seperti menjahit, mengolah makanan, perikanan, peternakan, komputer, desain grafis, elektronika, pengolahan logam, otomotif, dan contact center. 

Peluang kerja 

Berkaitan dengan peluang kerja bagi teman disabilitas dan OYPMK, pemerintah telah mengeluarkan Undang-undang No. 8 Tahun 2018 tentang disabilitas. Undang-undang ini mewajibkan pemerintah untuk menempatkan disabilitas minimal 1% dari jumlah tenaga kerja yang ada. 

Pemerintah telah memulai langkahnya dengan membuka peluang kerja bagi teman disabilitas, swasta pun perlu mengikuti dengan melakukan langkah yang sama. 

Jenis pekerjaan yang besar di sektor swasta tentu perlu mendapat dukungan pelatihan yang sesuai. Kerjabilitas mencoba menjembatani peluang yang ada dengan kemampuan teman disabilitas. 

“Kerjabilitas merupakan jaringan sosial karir yang menghubungkan penyandang disabilitas dengan penyedia kerja inklusi di Indonesia,” ungkap Tety Sianipar, Direktur Program Kerjabilitas. 

Kerjabilitas merupakan platform digital yang dapat diakses oleh teman disabilitas dan penyedia kerja. Sistem ini memungkinkan teman disabilitas untuk menempatkan profil mereka sebagai pencari kerja dan mengakses informasi peluang kerja yang tersedia. 

Tidak hanya itu, teman disabilitas dapat mengembangkan kemampuannya melalui berbagai konten pengembangan diri yang ada di Kerjabilitas. 

Untuk bergabung dengan Kerjabilitas, teman disabilitas dapat mendaftarkan diri dan melengkapi data termasuk membuat CV dan foto diri. Setelahnya teman disabilitas dapat mencari peluang kerja yang terdapat di Kerjabilitas. 

Kemudahan ini tentu akan membuka peluang lebih besar bagi teman disabilitas untuk meramaikan dunia kerja di Indonesia. Teman disabilitas dan OYMPK bisa dan berdaya.

Penutup

Mengikuti webinar yang diampu KBR dalam acara diskusi ruang publik memberi pemahaman tentang perlunya memberikan kesempatan lebih besar bagi teman disabilitas dan OYMPK.

Kini saatnya untuk para pemilik usaha dan pemerintah membuka pintunya lebar-lebar agar teman disabilitas dan OYMPK memiliki kesempatan menunjukkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.

Dengan demikian teman disabilitas dan OYMPK dapat berkarya dan semakin berdaya.

Komentar