pada tanggal
#sidomuncul #bulking #gym #makananbulking
Review
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kue kering keju |
Hari ini saya dan si bungsu berbelanja bahan kue. Kami akan membuat kue kering keju, kesukaan keluarga.
Kue keju ini bisa dibuat kapan saja. Tidak menunggu hari raya tiba.
Tiba di swalayan, saya berbagi tugas. Si bungsu akan mencari bahan pembuat kue, sementara saya membeli barang keperluan rumah lainnya.
Dengan segera si bungsu melesat ke bagian bahan kue. Berbekal daftar yang saya berikan, dia mulai memasukkan bahan-bahan ke dalam keranjang.
Di depan deretan keju, dia berhenti. Dipandanginya keju-keju yang terpajang rapi.
Si bungsu sepertinya kebingungan memilih keju yang akan dipakai. Meski sebenarnya saya sudah menuliskan merek keju yang akan dipakai, keju KRAFT cheddar.
Dugaan saya benar, dia belum bisa menentukan keju yang akan diambilnya. Warna-warni kemasan sepertinya membuatnya terpukau.
Dengan tenang saya membantunya menentukan pilihan. Tidak dengan mengambil langsung, namun memintanya membaca label makanan pada kemasan.
Perlu diingat. Pencantuman label pada produk tidak dilakukan dengan mudah, melainkan mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Badan POM Nomor 31 tahun 2018 tentang label pangan olahan.
Label kemasan |
Dalam tabel tersimpan berbagai informasi penting, tidak hanya memuat kandungan nutrisi namun yang penting adalah kandungan utama bahan pembuat produk tersebut. Jadi kalau mau membeli keju sudah pasti bahan utamanya keju bukan yang lain.
Mengapa demikian, sebab saat ini di pasaran terdapat berbagai macam produk keju. Harga yang ditawarkan pun cukup bersaing.
Hal ini tentu bisa mengecoh pembeli. Namun sebaiknya jangan tergoda iming-iming harga yang murah, utamakan kualitas dan bahan utamanya ya.
Informasi yang tercantum pada kemasan (sumber: BPOM) |
Untuk memudahkan berikut rambu-rambu yang dapat membantu pembeli dalam berbelanja bahan makanan, khususnya keju
1. Jangan terpaku kemasan. Benar. Kemasan memang bisa membuat pembeli tergoda untuk memindahkan barang ke dalam keranjang belanja. Ingatlah untuk memeriksa kemasan dengan baik. Kemasan harus dalam keadaan tertutup rapat dan terdapat informasi penting seperti label kemasan, komposisi bahan, nomor telepon pengaduan, barcode, logo halal, komposisi, dan kandungan nutrisi.
2. Baca komposisi bahan. Pastikan untuk membaca komposisi bahan yang dipakai dalam pembuatan produk. Bahan utama biasanya terletak di bagian atas. Baru diikuti oleh bahan lainnya termasuk bahan tambahan seperti pewarna dan perasa.
3. Perhatikan tanggal kadaluarsa produk. Umumnya ukuran huruf yang digunakan kecil sehingga perlu dibaca dengan cermat. Penulisannya pun ada yang menggunakan tinta, namun ada juga yang dicetak seperti embos sehingga pembeli harus benar-benar cermat supaya tidak membeli bahan makanan yang sudah melewati masanya.
4. Nama produk yang dibuat pada kemasan mudah terbaca karena huruf yang dipakai berukuran besar.
5. Informasi nilai gizi yang disampaikan untuk mendapatkan gambaran nilai gizi yang terkandung dalam satu kemasan makanan atau minuman termasuk kadar gula, garam, dan lemak.
6. Keterangan halal berupa logo yang dikeluarkan oleh MUI. Letaknya berada di depan bersama dengan nama produk.
7. Izin edar produk yang dikeluarkan oleh BPOM.
8. Berat/isi produk. Letaknya bisa di depan atau di belakang kemasan.
Untuk produk keju, proses pemilihannya serupa dengan produk bahan makanan lain, tetapi ada nilai tambahan yang harus diperhatikan yaitu bahan utamanya harus mengandung keju asli bukan tepung dan air.
Keju KRAFT cheddar memenuhi seluruh nilai tersebut. Bahan utamanya memakai keju asli dari New Zealand dan dilengkapi dengan calcimilk yang kaya kalsium, protein, dan Vitamin D, sangat baik untuk menunjang perkembangan anak. Selain itu rasa keju KRAFT yang khas dan lezat serta tidak memakai perisa tambahan.
Akhirnya si bungsu memasukkan dua kota keju KRAFT cheddar ke dalam keranjang. Wajahnya terlihat gembira. Kini kami bisa segera kembali ke rumah untuk membuat kue kering keju.
Meski kegiatan belanja menjadi lebih lama, namun saya senang karena si bungsu belajar hal baru. Dia menjadi tahu kalau memilih bahan makanan tidak bisa dilakukan serampangan. Harus teliti dan cermat.
Saya pun senang karena dengan demikian bisa memberi pengetahuan dasar memilih bahan makanan dalam kemasan agar si bungsu tahu apa yang harus dilakukan saat berbelanja kelak.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Mohon tidak membagikan tautan disini. Silahkan meninggalkan komentar yang baik dan sopan.