|
Gerakan Literasi Nasional 2021 |
Kalau kamu tertarik atau suka menulis cerita anak, pasti pernah mendengar seleksi Gerakan Literasi Nasional yang digagas oleh Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, tepatnya Badan Bahasa. Kegiatan ini dibuat dengan tujuan menghasilkan buku bacaan anak yang sesuai dengan usia pembaca.
Buku-buku ini dibuat oleh para penulis buku cerita anak terpilih. Prosesnya sungguh-sungguh menyenangkan sebab sejak awal penulis ditantang untuk membuat cerita sesuai usia pembaca, selain itu juga harus bisa bekerjasama dengan ilustrator plus berperan sebagai editor.
Gerakan Literasi Nasional
Buku-buku yang dihasilkan nantinya akan disebarkan oleh Badan Bahasa ke seluruh pelosok Indonesia. Bentuknya ada yang dalam format digital, sesuai kemajuan teknologi dan dapat menjangkau daerah yang jauh, ada pula yang dicetak dalam bentuk buku.
Untuk seorang penulis, bisa menghasilkan karya yang dibaca banyak orang adalah tujuan. Memang sih, sebuah tulisan bisa saja dibuat untuk diri sendiri, tapi rasanya akan berbeda kalau karya tersebut dibaca banyak orang. Menyenangkan banget deh.
Saya salah seorang yang tertarik dengan Gerakan Literasi Nasional dan berharap memiliki buku yang bisa dibaca banyak orang. Punya mimpi boleh dong, namun akan lebih menyenangkan kalau mimpi itu terwujud. Apakah hal itu mungkin terjadi? Tentu.
Cara Lolos GLN
Bersyukur saya bisa melewati salah satu tahap untuk mewujudkan mimpi itu. Stt, prosesnya seru lho. Teman-teman bisa kok menirunya. Berikut cara yang saya tempuh agar lolos Gerakan Literasi Nasional 2021.
- Ikut kelas menulis yang diadakan oleh penulis atau lembaga. Saat ini banyak kelas menulis yang diadakan secara daring atau luring. Informasinya bertebaran di berbagai media sosial. Agar tidak bingung memilih kelas yang akan diikuti, tentukan dulu target yang akan dicapai. Saya memilih mengikuti beberapa kelas menulis buku anak sesuai target yang saya tetapkan. Ada kelas yang berbayar, ada pula kelas yang gratis. Kalau menurut saya lebih asyik ikut kelas berbayar karena secara moral lebih terikat dan bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan.
- Bergabung dengan grup penulis yang bisa dijumpai melalui media sosial. Dengan bergabung selain bisa berjumpa secara virtual dengan banyak penulis, saya bisa mendapat pelajaran dari para penulis sebab mereka tidak segan berbagi informasi atau cara mereka saat menghasilkan karya. Selain itu di grup kerap disebarkan berbagai informasi yang berkaitan dengan lomba menulis atau ajang lainnya yang sangat bermanfaat untuk mengasah kemampuan menulis.
- Kenalan dengan para ilustrator. Tak kenal memang membuat kita tidak tahu. Salah satu keuntungan dar bergabung dengan grup penulis adalah bisa berkenalan dengan ilustrator atau editor atau pemilik percetakan indie. Berkenalan dengan ilustrator memudahkan saya untuk mengetahui alur, cara membuat sebuah ilustrasi, gaya menggambar, sekaligus harga yang ditetapkan. Hal ini penting karena Gerakan Literasi Nasional menetapkan naskah yang masuk sudah dilengkapi dengan gambar.
- Membaca buku-buku cerita anak baik dalam bentuk buku atau digital. Saat ini beberapa lembaga telah membuat dan menerbitkan buku anak yang bisa dibaca secara gratis. Contohnya adalah Lets Read, Litara, Ipusnas, dan Badan Bahasa. Saya bisa membaca berbagai buku sesuai dengan usia pembaca dari mana saja.
Teliti Itu Perlu
Dengan bekal yang saya miliki, saya mencoba ikut serta dalam ajang Gerakan Literasi Nasional 2021. Untuk itu saya mempersiapkan diri dengan cara berikut:
- Mencari informasi seputar kegiatan Gerakan Literasi Nasional melalui media sosial, baik lewat facebook atau grup penulis buku anak. Beberapa bulan sebelum seleksi berlangsung, Badan Bahasa akan menyebarkan informasi tersebut melalui laman milik Badan Bahasa. Informasi tersbeut akan disebarkan oleh beberapa grup sehingga diketahui oleh banyak orang.
- Membaca informasi serta persyaratan dengan seksama yang tertera dalam juknis Gerakan Literasi Nasional 2021. Baca dan cermati setiap persyaratan dengan baik. Hal ini penting sebab tidak melengkapi persyaratan sama artinya dengan sia-sia belaka karena bisa dipastikan tidak bisa mengikuti seleksi. Agar tidak lupa dan bisa lebih fokus, persyaratan saya cetak dan setiap poin yang sulit diberi tanda.
- Menghubungi ilustrator yang akan diajak bekerja sama dalam membuat buku. Kalau belum memiliki ilustrator, teman-teman bisa bertanya di grup atau langsung menghubungi grup ilustrator yang ada di media sosial. Carilah ilustrator yang memiliki gaya dan harga sesuai kemampuan kita. Untuk sistem kerjasamanya bisa beli putus atau berbagi. Semua harus sesuai kesepatan ya.
- Membuat cerita seusai kemampuan dan kriteria yang ditentukan penyelenggara. Pastikan cerita yang dibuat sesuai dengan usia pembaca ya sebab buku anak harus seusai untuk anak-anak. Jangan lupa melakukan riset agar cerita lebih hidup.
- Perhatikan detil dari naskah seperti alur cerita, tokoh dalam buku, kisah yang ditulis, pemilihan kata yang sesuai untuk anak, dan gambar atau ilustrasi. Hal ini penting karena dalam persyaratan disebutkan naskah harus sesuai dengan usia pembaca. Jangan sampai naskah yang dibuat ternyata jumlah katanya melebihi ketentuan, atau alur ceritanya tidak sesuai usia anak ya.
- Perhatikan persyaratan lain yang perlu dilengkapi. Untuk Gerakan Literasi Nasional 2021 kelengkapan yang harus dipenuhi selain naskah dan ilustrasi, penulis juga mengirimkan biodata dan surat pernyataan. Pokoknya persyaratan harus lengkap dan jangan sampai terlewat.
- Unggah seluruh data yang diperlukan ke laman yang ditentukan.
- Berdoa. Mengembalikan segala daya upaya ke pemilik hidup.
Demikaianlah cara yang saya tempuh saat mengikuti seleksi Gerakan Literasi Nasional 2021. Semoga informasinya membantu untuk teman-teman yang akan mengikuti seleksi penulisan lainnya.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Mohon tidak membagikan tautan disini. Silahkan meninggalkan komentar yang baik dan sopan.