pada tanggal
#sidomuncul #bulking #gym #makananbulking
Review
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Green Jobs merupakan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi sekaligus lingkungan yang dapat dikembangkan oleh milenial, cakupan pekerjaannya tidak hanya di sektor energi namun hingga makanan.
Siang itu saya tengah memeriksa daftar pesanan barang yang dikirim. Satu persatu benang rajut berpindah tempat ke dalam plastik sesuai dengan daftar pemesanan barang. Nantinya benang-benang tersebut akan di foto dan dikirim ke pemesanan untuk memastikan jumlah dan warna benang sudah sesuai. Baru setelah itu benang akan dikemas dengan plastik layak pakai.
Saya memang memakai plastik atau kardus bekas kemasan makanan sebagai wadah pengiriman barang. Untuk labelnya pun menggunakan kertas bekas yang masih layak pakai. Tujuannya untuk mengurangi sampah dan menjaga lingkungan.
Sadar atau tidak, kegiatan belanja daring ikut menyumbang bertambahnya jumlah sampah plastik. Survei yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Oseanografi dan Pusat Penelitian Kependudukan LIPI pada masa Pembatasan Sosial Skala Besar 2020, menyatakan belanja daring meningkat dari 1 hingga 5 kali dalam satu bulan, menjadi 1 hingga 10 kali selama PSBB.
Akibatnya jumlah sampah plastik meningkat karena paket umumnya dibungkus dengan bubble wrap, platik tebal, selotif, dan plastik pembungkus. Akibatnya jumlah sampah plastik bertambah dan berpotensi besar mengotori lingkungan.
Apa yang saya lakukan ternyata bagian dari green jobs yang tengah ramai diperbincangkan. Perubahan iklim dan pandemi memang merubah banyak hal, termasuk berbagai peluang usaha baru yang menarik bagi milenial.
Akibat tidak langsung dari pandemik yang masih terjadi, tentu tidak selalu buruk. Justru lahir beragam peluang usaha baru yang dulu bahkan tidak terpikirkan. Hal ini dimungkinkan dengan dukungan teknologi yang semakin canggih.
Yup, teknologi memungkinkan pekerjaan dilakukan dari jarak jauh sehingga tidak membutuhkan kehadiran secara nyata. Perubahan ini benar-benar membuka peluang kerja yang lebih ramah lingkungan atau disebut green jobs.
Istilah green jobs memang belum akrab bagi banyak orang. Bukan tidak mungkin ada yang menyangka green jobs adalah pekerjaan yang berkaitan dengan menanam. Perkiraan ini perlu dilurusi karena green jobs memiliki arti luas yang berkaitan dengan ekonomi dan lingkungan hidup.
Menurut International Labour Organitation (ILO), green jobs dapat didefinisikan sebagai jenis pekerjaan yang layak dan peduli serta ramah llingkungan.
Green jobs lahir dari keprihatinan masyarakat dunia terhadap kerusakan lingkungan yang berdampak pada perubahan iklim. Jika hal ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin mengakibatkan menurunnya perekonomian serta kualitas lingkungan hidup.
Pemerintah Indonesia menyadari arah perubahan yang tengah terjadi dan ikut memberikan dukungan. Sri Mulyani, Menteri Perekonomian Indonesia menyatakan harapannya agar Indonesia bisa segera pulih, sehingga Pemerintah mengarahkan beberapa langkah pemulihan ekonomi untuk menciptakan lapangan kerja dan pada saat yang sama menangani masalah lingkungan.
Tindakan ini dilakukan sebab Indonesia memiliki keuntungan dibanding negara lain. Keuntungan indonesia berasal dari sektor demografi, dimana jumlah penduduk usia produktif cukup besar sehingga mampu bersaing dengan negara lain.
Untuk mendukung pertumbuhan green jobs di Indonesia, pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menetapkan pembangunan yang dilakukan harus berlandaskan pada pembangunan yang lebih adil, kuat, aman, dan lebih bersih.
Pembangunan yang rendah emisi dan memanfaatkan energi terbarukan tentu dapat memperbaiki lingkungan dan menciptakan peluang kerja baru.
Melihat tren yang tengah berkembang, milenial tentu memiliki peluang besar ikut serta mengembangkan diri dan kemampuannya dalam green jobs.
Setidaknya ada 7 sektor pekerjaan yang dapat dipilih. Yaitu:
1. Waste management, recycling, waste to energy
Pengolahan limbah yang dapat dilakukan seperti daur ulang plastik, daur ulang sampah makanan menjadi energi yang dapat digunakan di rumah atau industri.
2. Renewable energy
Energi terbarukan seperti pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu, pembangkit listrik tenaga matahari.
3. Agriculture and forestry
Pengembangan pertanian dan perhutanan nantinya dapat dikembangkan di perkotaan.
4. Energy
Pembangunan pabrik yang mampu menghasilkan energi seperti baterai yang lebih ramah lingkungan.
5. Low carbon transportation
Pembangunan industri transportasi yang ramah lingkungan seperti mobil bertenaga baterai.
6. Green construction
Pembangunan perumahan, perkantoran, atau industri dengan kontruksi yang lebih ramah lingkungan.
7. Energy efficiency
Usaha yang dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan, dalam menggunakan sebuah peralatan atau bahkan sistem yang berhubungan dengan energi.
Dari sektor-sektor tersebut, milenial dapat turut serta dengan menjadi pengacara, teknisi dibidang pembangkit green contrucion, arsitek, pebisnis daring hingga petani urban untuk mendukung kegiatan pertanian di perkotaan.
Sektor pertanian urban ini tengah booming. Keberhasilan menyiasati keterbatasan ruang untuk bercocok tanam sekaligus beternak ikan, terbukti mampu memberi penghasilan sekaligus memberi pasokan bahan baku bagi industri makanan.
Dengan terjun ke greenjobs, kaum milenial tidak hanya berkontribusi pada ekonomi negara namun juga ikut andil menjaga, merawat, dan mendorong kepedulian pada lingkungan agar tetap lestari.
Sumber data:
1. Webinar “Green Jobs: Peluang Kerjanya Anak Muda untuk Indonesia Lebih Bersih”, Coaction dan Komunitas ISB.
2. www.ILO.org
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Mohon tidak membagikan tautan disini. Silahkan meninggalkan komentar yang baik dan sopan.