Saling Bantu dan Jaga Berkat BRImo

Mudah Membuat Surat Keterangan Bebas Narkotika di BNN

 

Surat bebas narkoba dari bnn
Surat bebas narkoba bnn


Ternyata mudah membuat surat keterangan bebas narkoba (SKBN) di Badan Narkotika Nasional (BNN). Cukup datang, mengisi data, mengambil contoh urin untuk pengetesan, dan surat pun berhasil dikantongi.

Beberapa hari lalu saya bercerita perihal pembuatan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) di Polres Banjarbaru, kali ini kisahnya tentang pembuatan surat keterangan bebas narkoba dari BNN kota Banjarbaru.

Ini adalah kali pertama saya membuat surat keterangan bebas narkoba. Dahulu belum pernah karena memang lembaga tempat saya bekerja tidak mensyaratkan hal itu.

Tetapi, bukankah selalu ada yang pertama toh. Untuk menambah pengalaman dan kisah bagi saya dan mungkin berguna untuk teman-teman, khususnya yang membutuhkan surat keterangan bebas narkoba.

Namanya pemula, sebelum membuat surat, saya membekali diri dengan berbagai informasi mengenai alamat kantor BNN, dimana saja lembaga yang bisa mengeluarkan surat bebas narkoba, dokumen apa yang diperlukan.

Setelah melengkapi diri dengan informasi, barulah saya memulai perjalanan menuju Polres Kota Banjarbaru. Yup, saya mau mengurus SKCK dulu. Kisahnya ada disini ya.

Usai mengantungi SKCK, saya berniat sekalian mengurus surat keterangan bebas narkoba di Polres Kota Banjarbaru. Ruang pengurusan berada di gedung utama yang berada di seberang ruang pengurusan SKCK.

Saya hanya perlu menyeberangi lahan parkir dan mencari ruangan satuan narkotika. Hm, sepi sekali. Semua pintu tertutup rapat. Hanya papan nama yang disematkan di atas pintu sebagai petunjuk.

Beruntung ada seorang anggota datang dan menunjukkan pintu mana yang harus saya datangi. Di depan pintu itu ada meja kecil untuk menaruh berkas. 

Diatasnya terpampang persyaratan pembuatan surat keterangan bebas narkotika. Salah satunya mengatakan membawa hasil pemeriksaan urin di rumah sakit setempat. Surat ini saya belum punya.

Langsung saja putar balik. Nggak mau adu pendapat karena tahu syaratnya masih kurang. Namun, saya malas ke rumah sakit atau klinik. Lebih baik ke BNN sekalian.

Berputar di area kantor BNN

Saat itu jam menunjukkan pukul 09.30 WITA. Sebenarnya saya tidak tahu jam pelayanan pembuatan surat keterangan bebas narkoba di BNN, tapi sebaiknya bergegas. Bukankah selama pandemi jam pelayanan di berbagai instansi dipangkas.

Meski jarak antara Polres Kota Banjarbaru dan Kantor BNN tak sampai 10 km, tapi ada pasar yang harus dilewati. Mau tak mau mencari jalan alternatif ketimbang nanti bersenggolan dengan para pembeli.

Dengan memilih jalan belakang Polres Kota Banjarbaru lalu melewati Kampung Pelangi, perjalanan berhasil menghindari area pasar yang sibuk.

Tiba di jalan Trikora, langsung menuju Kantor BNN di sebelah Gedung Olahraga Rudy Resnawan. Hm, area parkir didominasi kendaraan roda empat. Dimana area parkir kendaraan roda dua?

Nah, itu ada deretan motor terparkir. Tapi kok, ada tenda milik BNPB? Oalah ternyata ini parkiran untuk mereka yang akan mengunjungi tenda BNPB. Jadi berputar lagi.

Karena tidak menemukan area parkir roda dua untuk pengunjung, saya parkir saja di bagian motor inspektorat. Pikir saya hanya sebentar.

Dengan penuh percaya diri, langsung naik ke atas menuju kantor BNN yang ada di sebelah kiri pintu masuk. Kantornya benar, tetapi untuk mengurus surat keterangan bebas narkoba dilakukan di klinik pratama BNN di bagian belakang gedung.

Ya sudah, turun lagi lalu jalan kaki ke belakang. Cari tempat cuci tangan yang dijadikan tanda pintu masuk ke klinik pratama BNN.

Syarat membuat SKBN

Sebelum masuk jangan lupa cuci tangan dulu ya. Kalau sudah langsung isi buku tamu yang sekaligus berfungsi sebagai daftar antrean. Lalu duduk manis sambil menjaga jarak.

Ruang tunggu itu tidak terlalu besar. Hanya ada dua bangku panjang di depan ruang pelayanan dan satu bangku di depan tangga. Seorang petugas dengan ramah berbincang sambil sesekali memanggil nama calon pembuat SKBN untuk masuk ke dalam ruangan.

15 menit kemudian saya dipanggil masuk. Di dalam ruangan terdapat sebuah tempat tidur. Di atasnya tergeletak sebuah kardus besar berisi wadah untuk menyimpan urin. Ada juga tumpukan berkas dan kertas lainnya.

Dengan ramah petugas menjelaskan syarat pembuatan SKBN. Termasuk ketentuan biaya yang harus dibayar sebesar Rp 290.000. Biaya itu sudah termasuk alat tes, SKBN asli dan legalisirnya.

Jadi jangan repot-repot bawa alat tes yang dibeli di tempat lain ya, nggak akan dipakai. Harus alat dari BNN.

Saya juga diminta menyerahkan fotokopi kartu keluarga dan KTP. Setelah itu mengisi data-data yang terdapat di formulir.

Kalau sudah, saatnya mengambil contoh urin. Letak kamar mandi rupanya berada di bagian dalam gedung utama. Saya nggak jalan sendiri, petugas di ruangan tadi mengantar saya menuju kamar mandi. Di sana seorang petugas sudah menunggu, jadi nggak akan tersasar deh.

Lucunya setelah mengambil contoh urin dan menunggu pemeriksaan, saya berpikir, petugas tadi harus bolak-balik berapa kali mengantar orang menuju kamar mandi ya? 

7 parameter 

Proses pemeriksaan urin ternyata memakan waktu 30 menit. Setelah itu saya kembali dipanggil buat memeriksa apakah nama saya dan keterangan lain yang akan dicetak di SKBN sudah benar. Lalu duduk menunggu kembali.

Beberapa saat kemudian kembali dipanggil masuk. Saya pikir hanya mengambil suratnya saja, ternyata data kembali di cek ulang.

Petugas juga menjelaskan hasil tes urin tadi. Rupanya ada beberapa indikator penilaian yaitu wawancara klinik, pemeriksaan fisik, dan 7 parameter yang digunakan untuk menentukan apakah seseorang benar-benar bebas narkotika. 

7 parameter itu adalah amphetamine, methamphetamine, morphine, thc, cocaine, benzodiazepine, dan carisoprodol.

Saya lolos dan dinyatakan negatif serta berhak mendapatkan surat keterangan bebas narkotika.

Yey. Selesai sudah proses pengurusan SKBN. Dihitung-hitung waktu yang diperlukan sekitar 60 menit. Cukup cepat sebab antrean pembuat SKBN hari itu cukup banyak.

Karena sudah beres, saya mau pulang dulu ya. Semoga artikel ini membantu teman-teman yang akan membuat surat SKBN di BNN.

Baca juga:

Pengalaman pertama ikut demo kecantikan virtual

Pesona musik tradisional Indonesia

Warna-warni sejarah uang Indonesia

Cegah perundungan dengan konten positif



Komentar