Hmm, saya suka baca buku. Genrenya bebas sih, apa saja dibaca. Bahkan seringkali kepingin punya buku-buku yang nggak dijual. Dibuat dan diterbitkan untuk suatu kalangan atau karena pembiayaannya dari suatu instansi. Rasanya senang banget kalau bisa memiliki. Seperti punya sesuatu yang istimewa dan belum tentu orang lain punya.
|
Gambar ekspresi anak-anak |
Tetapi...bukan buku ini yang jadi bahasan utama, tapi gambar alias ilustrasi dalam buku. Selalu terkagum-kagum pada goresan pena dan permainan warnanya. Cuakep. Kalau pun cuma hitam putih, kayak komik itu lho, mampu membuat saya tetap terkagum-kagum. Ekspresi tokohnya itu lho yang bikin gregetan dan mampu menghidupkan si tokoh.
Entah karena dasar ini, kagum sama ilustrator, atau memang penasaran karena ingat dulu sekolah bisa menggambar (bisa bukan berarti jago ya hahahaha), maka saya memutuskan untuk mengikuti kelas belajar menggambar secara daring.
|
Gambar lingkaran |
Ehem, kelas seperti ini membantu saya nun jauh di sini buat belajar. Waktu pertama belajar, serasa kembali ke masa lalu wkwkwkwkwk karena ada tugas alias prnya.
Waktu perkenalan alias kelas dimulai masih belajar narik garis lurus. Dan, itu tidak gampang saudara-saudara. Apalagi sejak awap dikasih tau dilarang pakai penggaris. Wow...sungguh suatu perjuangan. Begitu juga dengan membuat lingkaran. Ya ampun....susah bikin sampai benar-benar melingkar. Lagi-lagi tanpa alat bantu. Kalau lagi konsentrasi, lumayanlah nguwer-nguwer pinsilnya nggak lama. Tapi kalau lagi gimana gitu, itu lingkaran kok peyang ya hahahaha. Kayak ketimpuk apa gitu.
Walau demikian saya menikmati proses belajar yang berlangsung seminggu dua kali. Sisa hari dibikin buat ngerjain tugas. Saya senang saja bisa melakukan sesuatu. Perasaan jadi gembira.
|
Gambar komposisi |
Belakangan, setelah mengikuti beberapa kelas (ceritanya naik kelas nih) saya penasaran apa sih manfaat belajar menggambar.
Akhirnya, saya mendapatkan jawabannya. Rupanya belajar menggambar memberi 10 manfaat, yaitu:
1. Menggembangkan kreativitas karena pelajar (cie...serasa jadi anak sekolah) secara tidak langsung diajak untuk mengembangkan imajinasi. Membayangkan sesuatu lalu menorekannya di atas kertas. Dengan kreatifitas dapat membantu seseorang mengelola emosi atau kadar stress dengan lebih baik.
2. Meningkatkan memori. Secara tidak langsung otak diajak untuk mengingat detail atau obyek yang akan digambar. Kegiatan berkhayal pun menuntut otak untuk berpikir dan mengingat. Seperti ketika saya memerintahkan otak untuk membuat lingkaran atau menarik garis dari satu titik ke titik lainnya.
3. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi. Pasti bagian ini sedikit membingungkan, bagaimana mungkin sebuah gambar bisa menjadi sarana komunikasi. Jawabnya tentu saja bisa. Sedehananya, kalau kebetulan suara hilang karena batuk pilek dan pingim sesuatu, saya bisa menggambarnya secara sederhana. Kalau contoh canggihnya ya karya para pelukis kenamaan itu lho. Bagaimana mereka bercerita soal keindahan alam lewat lukisan yang dibuat sampai orang yang melihatnya terkagum-kagum. Cara ini bisa dipakai buat mereka yang pemalu. Jadi ungkapkan perasaanmu melalui gambar ya.
4. Membantu mencari pemecahan masalah. Menggambar ternyata mampu menumbuhkan cara berpikir kritis yang sangat berguna untuk mencari solusi dari suatu masalah.
5. Melepaskan stress. Hidup memang berat, selalu ada masalah. Dilan aja belum tentu kuat, karena mungkin dia belum menemukan jawabannya. Biar nggak makin mumet ya menggambar. Coret-coretan di atas kertas bisa jadi pelampiasan emosi yang terpendam. Ketika rasa lega datang, hidup jadi terasa berbeda. Siap deh menghadapi tantangan berikutnya.
6. Meningkatkan perasaan positif. Kaitannya sama nomor lima sih (menurut saya). Kesibukan menggambar biarpun sederhana secara tidak langsung sudah membuat pikiran terpusatkan. Tidak lagi sibuk dengan gosip atau hal-hal negatif lainnya. Siapa tahu setelah menggambar justru bisa mendapatkan energi baru yang baik.
7. Melepaskan emosi yang terpendam. Ketimbang menyimpan segala perasaan yang bikin hati nggak karuan, mending menggambar. Ini seperti terapi sih, segala amarah, kecewa, sedih, bahagia dll bisa diungkapkan dengan baik.
8. Meningkatkan kecerdasan emosional. Emosi ternyata lebih mudah diungkapkan melalui seni, salah satunya ya menggambar ini.
Melahirkan pemahaman yang lebih baik terhadap perasaanya yang bermacam-macam itu, seperti gado-gado gitu.
9. Mobilitas meningkat. Semakin sering berlatih menggambar sudah pasti akan semakin cepat menyelesaikan gambar yang dibayangkan. Berlatih adalah kunci utama untuk mencapai titik ini. Jadi, ayo latihan, latihan, dan latihan.
10. Mampu mengamati sesuatu secara detail. Terbiasa membuat gambar dari melihat atau khayalan mendorong seseorang untuk melihat dari berbagai sudut. Misalnya, mau gambar gelas. Berarti harus memperhatikan bentuk gelasnya. Lalu cahayanya gimana? Dari samping atau atas? Komposisinya sama benda lainnya bagaimana? Kalau semua digambar dengan baik hasilnya pasti ciamik. Ah jadi ingat sama gambar 3D yang lagi ramai diperbincangkan. Makanya banyak orang senang berfoto di gambar ini karena efek yang timbul seperti nyata.
Baca juga : http://www.utarininghadiyati.com/2018/12/asyiknya-bikin-video.html?m=1
aduh saya gak bias gambar hehe
BalasHapusmasa mbak lita? bikin lingkaran bisakan? itu juga gambar lho mbak.
HapusHalo, Mbak. Setelah sekian lama bareng-bareng belajar menulis di satu group yang sama, baru kali ini nih berkunjung ke blogmu. Tadi pas lihat, kayaknya kenaaal, hehehe ...
BalasHapusAku suka sekali orat-oret kertas, mau menulis atau menggambar, sama saja. Memang lho, saat aku sedih, orat-oretan di atas kertas itu seperti menyalurkan kesedihan kita. Jadi yang namanya pensil dan kertas itu jadi teman baik banget. Aku jadi pengen ikutan les menggambar juga ah kayak anak-anak gitu, hahaha ...
Hai mbak melina, terima kasih sudah mampir di blogku. Iya ya kita satu grup tapi belum pernah ketemu. ayo mbak belajar gambar, saya belajarnya online kok. buat menggembirakan hati.
Hapus