Review
Buku
Judul : Langkah jitu jadi womenpreneur sukses
Penulis
: Irma Sustika
Editor : Deka Amalia
Penerbit
: Writerpreneur Club
ISBN : 978-602-60316-6-2
Halaman
: 360 halaman
Cetakan
kedua tahun 2016
|
buku langkah jitu jadi womenpreneur sukses karya irma sustikairma sustika |
Gegap
gempita dunia entrepreneur semakin menggelora. Gaungnya begitu kuat terutama
sejak dunia penjualan tidak lagi dibatasi oleh tembok dan sekat. Siapa saja
bisa memasarkan beragam produk tanpa perlu menyewa toko. Namun apakah langkah
yang dilakukan sudah bisa mengantarkan seseorang menjadi pengusaha? Pertanyaan ini
sungguh menggelitik. Apa saja yang perlu diketahui dan dilakukan oleh seorang
pengusaha hingga usahanya mumpuni. Tidak hanya memberikan untung, tapi manfaat
untuk banyak orang.
Buku
Langkah jitu jadi womenpreneur sukses bisa menjadi acuan bagi para pebisnis
baru dan pebisnis lama. Untuk mereka yang baru terjun sudah pasti panduan yang
tertulis dapat dijadikan pegangan dalam menjalankan usahanya. Sedangkan para
pebisnis lama bisa mendapatkan masukan baru, baik dari segi manajemen, penataan
keuangan, hingga pengembangan bisnisnya.
Ada
satu kutipan menarik yang tertulis di dalam buku karangan Irma Sustika ini,
yaitu “Sukses bisnis dimulai
dari impian.” Mengapa? Yup, impian yang dimaksud
bukan mimpi indah saat kita tertidur, tetapi mimpi untuk berhasil di suatu
titik. Mimpi ini memang indah, tapi akan sangat indah jika impian itu
diwujudkan. Maksudnya, lakukan sesuatu untuk mewujudkannya. Dorong semangat
diri untuk “Memulai”.
Impian
akan tinggal impian tanpa aksi nyata. Akan sangat berbeda jika pemilik impian
mau berusaha keras mewujudkan impian. Memang sih perlu perang untuk maju ke
medan pertempuran. Perang paling besar berasal dari dalam diri sendiri karena
keraguan kerap mendera membuat sulit melangkahkan kaki.
Penulis
menyadari bahwa melangkahkan kaki itu bukan hal mudah. Oleh karena itu
perempuan berambut pendek ini memberikan beragam ramuan yang bisa diterapkan
oleh calon atau para pengusaha. Ramuan atau bab dalam buku ini disajikan dalam
4 bagian.
Ramuan
pertama berisi tentang cara memperkuat
otot mental. Wow, otot tak kasat mata ini tidak boleh dianggap remeh. Inilah pintu
gerbang memacu diri, khususnya wanita. Meski membantu keuangan keluarga bukanlah
tugas utama seorang wanita, namun wanita harus mempersiapkan dirinya untuk
keluar dari zona nyaman. Siapa pun tidak menginginkan dalam keadaan yang buruk
dan tiba-tiba berperan sebagai kepala keluarga, tetapi takdir kehidupan bisa
saja berkata lain dan wanita harus siap dengan perubahan ini.
Langkah
yang bisa dilakukan adalah dengan berbisnis. Bukankah sekarang bisnis bisa
dilakukan dari mana saja. Kantor atau tokonya sudah bisa dibawa kemana saja.
Cukup dengan klik saja, barang sudah bisa dipajang. Ya, internet sangat memberi
kemudahan untuk menjalankan usaha. Namun penulis mengingatkan untuk memilih
bisnis yang tepat. Carilah bisnis yang sesuai dengan passion, hobi, atau
kesenangan. Kemudian beranilah bermimpi besar, kalau mungkin pasang kalimat
atau foto yang berkaitan dengan impian. Melihatnya bisa memacu semangat diri
untuk berusaha mewujudkannya.
Pastikan
usaha yang dibuat tidak ikut-ikutan. Lalu jangan ragu untuk terjun langsung ke
lapangan meskipun sudah memiliki karyawan. Bertanggung jawablah dan berani
mengambil resiko.
Ketika
ramuan pertama sudah bisa dilakukan, ramuan kedua yang berisi jurus sakti
menembus pasar bisa diterapkan. Dalam bagian ini, penulis menjelaskan tentang
pentingnya visi dan misi suatu usaha. Inilah jiwa dan ruh usaha yang harus ada
dan dimiliki, tidak hanya oleh pemilik tapi juga oleh semua yang berada
didalamnya.
Jangan
lupakan juga kegiatan promosi dan marketing agar usaha dikenal banyak orang. Seenak
apapun makanan yang dibuat, tidak akan ada yang tahu jika tidak dikenalkan. Jangan
ragu mengiklankan usaha. Bisa dimulai dari lingkungan terdekat atau langsung
menyebarluaskan melalui media sosial. Meski terlihat mudah, tetapi bukan
berarti bisa dilakukan seenaknya. Lakukanlah marketing yang santun agar calon
pembeli tidak merasa terganggu oleh iklan yang dibuat.
Perlu
disadari, internet memang memudahkan perdagangan, pembeli bisa dengan mudah
berkunjung dari satu toko ke toko lain tanpa kelelahan. Apa sih yang dilihat
calon pembeli? Harga ya harga. Lalu apakah barang yang dibuat harus dijual
dengan harga serendah-rendahnya untuk menjaring pembeli? Tunggu dulu. Kalau hal
ini yang dilakukan, bisa dipastikan usaha tidak bertahan lama. Untuk menentukan
harga jual suatu barang, pengusaha harus memperhitungkan pengeluarannya. Seperti
biaya bahan baku, biaya listrik, biaya air, biaya penyusutan, biaya marketing,
biaya karyawan, dan transportasi yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu
produk. Jangan sampai bukan keuntungan yang didapat melainkan kemalangan.
Andaikan
ramuan kedua sudah bisa diterapkan, kini saatnya menikmati ramuan ketiga berupa
cara mengelola keuangan bisnis bikin bisnis anda selamat. Bagian ini mengulas
lebih jauh tentang cara mengelola keuangan usaha. Tak perlu memakai aplikasi
yang rumit, gunakan saja laporan keuangan yang mudah dimengerti. Ada empat hal
yang harus dicatat yaitu pemasukan harian, biaya tetap, biaya variable, dan
besarnya laba rugi.
Selanjutnya,
ramuan keempat yaitu langkah jitu melejitkan penjualan. Bagian ini mengupas
sisi pribadi yang harus dimiliki oleh seorang penjual. Ada hal menarik yang
diungkapkan penulis ketika membeli cat tembok di toko bangunan. Ketika itu
penulis hanya berniat membeli cat untuk bagian luar tembok. Keramahan pemilik
dan karyawan membantunya menemukan cat yang tepat serta barang-barang lain yang
berkaitan dengan keperluan mencat rumahnya. Termasuk cat bagian dalam untuk
kamar sang anak. Dari cerita tersebut tergambar bahwa sikap dan pengetahuan
dapat meningkatkan penjualan suatu barang.
Dibagian
akhir buku ini memuat berbagai kisah dari pengusaha perempuan yang telah
mengikuti pelatihan usaha. Ada 20 orang perempuan yang berkisah perihal usaha
yang dimilikinya.
Seusai
dengan judulnya, buku ini memang ditujukan untuk kaum perempuan yang ingin
terjun ke dunia usaha. Tetapi tidak menutup kemungkinan buku ini dibaca oleh
kaum adam. Ilmu yang disampaikannya bersifat universal dan bisa diterapkan oleh
siapa saja. Baik oleh mereka yang baru akan terjun menjadi pengusaha atau pun
yang sudah menceburkan dirinya ke dunia bisnis.
Walaupun
buku ini mengupas tata cara berusaha, tetapi terkesan tidak menggurui sebab
disampaikan secara berutur. Pembaca seperti diajak berbicara langsung dengan
penulis. Penulis tidak sungkan menceritakan pengalamannya ketika memulai usaha.
Termasuk ketika sejumlah teman-teman dan keluarganya menyangsikan keputusannya
meninggalkan pekerjaannya untuk memulai usaha.
Namun
ada beberapa hal yang sangat mengganggu saat membaca buku ini, yaitu kerap kali
antar kata tidak terdapat spasi sehingga menyambung. Lalu banyaknya kesalahan
ketik sangat menganggu kenyamanan saat membaca buku ini. Hal lainnya berupa tidak
adanya tanda pada bagian antar bab kerap membingungkan sehingga harus membalik
halaman. Namun demikian secara keseluruhan informasi yang disampaikan dalam
buku ini sangat berguna dan membantu para calon pengusaha yang baru akan
berbisnis ataupun mereka yang akan mengembangkan usahanya.
Sayang sekali ya kalau buku bagus ada typo-nya. Tapi meskipun begitu, saya tetap penasaran ingin membaca buku ini. Biasanya buku-buku seperti ini ampuh memotivasi saya untuk jadi womenpreneur ^^
BalasHapusWah, harusnya aku banyak-banyak ya baca buku beginian soalnya lagi berusaha membuka usaha kecil-kecilan.
BalasHapusThankyouu kak sharingnya :D
Nah, setuju banget ini. Mimpi bukan mimpi mimpi doang tanpa dilakukan usaha. Ya kali mau impiannya tercapai tapi tidur doang kan ya. Ya, harus maksimal juga usahanya.
BalasHapusImpian dan aksi nyata.
BalasHapusSepakat! Dan pernah mengalami mimpi jadi nyata itu.