Sabtu lalu, tepatnya 9 mei 2015, untuk pertama kalinya saya menginjakkan kaki ke sebuah mal di daerah jakarta barat. Jaraknya jauh dari rumah. Apalagi jalanan saat ini semakin macet saja. Untuk datang ke acara yang berlangsung sore hari itu, saya meninggalkan rumah sejak siang hari. Walau begitu saya senang melakukannya, sebab apa yang saya lakukan masih belum apa-apa dibandingkan teman-teman lain kerjakan.
Bertempat di sebuah toko buku ternama di negara ini, acara peluncuran buku berjudul "secangkir cinta dan air mata" dilakukan. Saya agak terlambat tiba di sana. Pertama, belum mengenal benar lokasi tokonya, kedua karena tidak bisa pakai lift supaya lebih cepat, antriannya memang tidak ada tapi liftnya selalu penuh, jadi pakai tangga berjalan saja.
Sesampaikan di lokasi, acara sudah setengah jalan. Tak apa, lebih baik terlambat dari pada tidak datang sama sekali. Banyak teman yang sudah tiba, beberapa langsung disalami, sementara yang lain ditunda dulu karena bisa menganggu acara. Di depan, narasumber sedang berbagi cerita. Ada sedikit informasi yang dijelaskan oleh seorang dokter, sayang tak begitu terdengar sebab suaranya bersaing dengan suara dari luar. Jarak tiga lantai tidak mengurangi kencangnya suara dari acara di lantai dasar. Terpaksa duduk diam saja sambil memperhatikan teman-teman.
Sesekali terbangun dari duduk buat mengambil foto. Oh ya, tokoh utama dari peluncuran buku ini adalah seorang wanita bernama ibu Lisa. Dia adalah seorang penyintas kanker yang sudah menyerang tulangnya. Walau begitu, wajahnya selalu penuh senyum dan tak pernah surut untuk berjuang. Sembari menjalani pengobatan rutin, ia tetap mendampingi banyak orang yang sedang berjuang melawan kanker. Itu yang membuat saya kagum.
Dukungan untuknya terus mengalir dari kami, teman-temannya. Keluarganya juga tak pernah melepas tangannya dan selalu berada didekatnya. Inilah salah satu kekuatan, selain obat-obatan dari medis. Datang dan memberinya selamat adalah ungkapan bahwa ia tidak sendiri dan ada banyak orang yang menemaninya. Inilah yang bisa saya lakukan untuk mendukungnya. Bentuk lainnya, salah satunya adalah membeli bukunya.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Mohon tidak membagikan tautan disini. Silahkan meninggalkan komentar yang baik dan sopan.